Wawancara dengan Dr. Andang Heryahya, Koordinator Pendidikan MDF. Program Pendidikan di MDF yang sesuai dengan zaman Milenial

Rifki Kusmana: Assalamualaikum. Nama saya Rifki Kusmana, Cucu dari Prof. Dede Kusmana dan Ibu Lies Kusmana. Saya ingin mewawancarai Doktor untuk konten website MDF, boleh kita mulai?

Dr. Andang Heryahya: Boleh saya ditanyakan, sambil menyimak workshop.

Rifki Kusmana: Baik, Jadi Doktor membuat program pendidikan MDF yang sesuai dengan zaman millenial, maksudnya apa Dok?

Dr. Andang Heryahya: Pendidikan yang mengintegrasikan ilmu pengetahuan, al-Quran berbasis teknologi digital sebagai inti kurikulum. Dirancang dengan menarik sesuai dengan selera dan kebutuhan peserta didik, para santri di belajarkan berfikir terbuka dan berwawasan masa depan sesuai dengan potensi dan bakatnya. Harapannya kelak dapat menjalankan tugas-tugas kehidupannya dengan optimal.

Rifki Kusmana: Jadi kurikulum yang mengintegrasikan Teknologi, Al-Quran, dan Ilmu Pengetahuan, menarik.

Dr. Andang Heryahya: Iya, begitu yang akan dikembangkan.

Rifki Kusmana: Apakah sistem ini sudah berjalan, apa saja hasilnya?

Dr. Andang Heryahya: Ini bagian dari Visi/Misi pendidikan, diperlukan langkah-langkah strategis dan terukur agar di Tahun 2024 dapat tercapai.

Saat ini masih pada Tahap 1, fokus kepada integrasi kurikulum sekolah dan al-Quran. Sementara pada tekhnologi digital baru pada sisi optimalisasi jaringan internet pada aspek penggunaan YouTube, Twitter, Instagram dll.

InsyaAllah segera menyusul pembelajaran berbasis tekhnologi seperti e-learning dan sumber belajar lainnya.

Rifki Kusmana: Amin. Mengapa Tahun 2024 untuk targetnya dan apa saja tahap-tahapannya?

Dr. Andang Heryahya: Diperlukan tahapan dan proses, baik dari penguatan sisi SDM dan sarana prasarana. Tahun 2021 tahap perencanaan, Tahun 2022-2023 tahap pengembangan, dan Tahun 2024 penguatan.

Rifki Kusmana: Kita undur sedikit, Saya tertarik dengan proposal personalisasian pembelajaran, seperti apa ya itu?

Dr. Andang Heryahya: Pembelajaran berbasis kreativitas dan inovasi baik dari para guru maupun peserta didik, misalnya produksi sunber belajar berbasis tekhnologi. Guru diberikan ruang untuk membelajarkan peserta didik dengan gayanya sendiri.

Dengan tetap mendekatkan Al Quran kepada para peserta didik, menginternalisasi dalan kehidupannya.

Rifki Kusmana: Alhamdulilah, itu kedengaran bagus.

Dr. Andang Heryahya: Alhamdullah, pembelajaran seperti ini memang “cukup mahal” karena mengintegrasikan semja sumber daya yang ada.

Rifki Kusmana: Apakah Visi/Misi Pesantren Tahfizh/MDF masih relevan?

Visi:

Menjadi Lembaga Pendidikan Tahfizh Unggulan, Bersih dan Moderen Melalui Sistem Pendidikan yang Terpadu dan Berwawasan Rahmatan Lil-‘Alamin.

Misi:

1) Mewujudkan hafidz yang memiliki sikap dan akhlak yang baik (Islami)

2) Mewujudkan hafidz yang memiliki kompetensi kewirausahan dan keterampilan mandiri

3) Menyelenggarakan dan mengembangkan proses pendidikan yang terpadu berbasis pesantren

4) Mewujudkan sistem pendidikan yang terpadu berbasis pesantren, bersih dan kondusif untuk belajar

5) Mewujudkan lingkungan pesantren yang mampu membentuk jiwa entrepreneursip dan menanamkan nilai-nilai Al Qur’an di tengah mayarakat

6) Menerapkan sistem manajemen pendidikan dan kepemimpinan yang berbasis mutu

Dr. Andang Heryahya: Relevan, hanya saja perlu di evaluasi di setiap tahunnya, terutama pada sisi tekhnologi digital.

Rifki Kusmana: Apakah bisa membuat terobosan dengan memakai program komputer supaya cepat menghafal dan memahami arti ayat dalam Bahasa Inggris, menuju tantangan Globalisasi?

Dr. Andang Heryahya: Itu tantangan para guru milenial, minimal kami bisa membuat seperti Quran Tazkia https://quran.tazkia.ac.id/ rasakan nikmatnya berinteraksi dengan Al Quran, lengkap dengan Terjemahan, Tahsin, Tahfizh, Tafsir dan Tatbhiq. Klik saja semua sudah tersaji. Alhamdullah sudah punya versi inggris walau belum sempurna.

Rifki Kusmana: Sepertinya bagus, mudah-mudahan bisa, Mungkin MDF dapat mendapat programmer luar untuk membantu? InsyaAllah saya bisa jika ada waktu.

Dr. Andang Heryahya: Iya, Sekitar 60 Jutaan InsyaAllah bisa membuat progran seperti Quran Tazkia versi MDF.

Rifki Kusmana: Adakah ada tambahan dari Dok untuk para pembaca?

Dr. Andang Heryahya: Pendidikan di MDF dirancang untuk melahirkan generasi yang dekat dengan Al Quran, penguasaan literasi pada semua bidang dan penguasaan tekhnologi digital dengan karakter sidiq amanah fathinah dan tabligh.

InsyaAllah kelak tidak hanya cakap menjadi imam sholat, namun mampu menunjukan peran peran kepemimpianan pada semua sektor, ekonomi budaya olahraga politik dll.

Rifki Kusmana: Oke, makasih Doktor. Makasih buat waktunya ya, semoga beruntung dengan workshop Dok, Assalamualaikum.

Dr. Andang Heryahya: Sama sama, senang bisa diskusi. Walaikumsalam.