Puasa Sunnah Syawal

Saat hari pertama Idul Fitri, umat Muslim dilarang menjalankan ibadah puasa apa pun. Namun selanjutnya setelah memasuki bulan Syawal, Muslim dianjurkan untuk menjalankan puasa sunnah Syawal sebanyak enam hari. Nabi Muhammad SAW bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

“Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim).

Selain mendapat pahala puasa setahun penuh, puasa Syawal juga memiliki keutamaan lainnya seperti:

Dijauhkan dari Api Neraka selama 70 tahun

“Saya pernah mendengar Rasulullah saw bersabda: Barangsiapa berpuasa pada suatu hari di jalan Allah, maka Allah akan menjauhkannya dari api neraka selama 70 tahun” (HR. Al Bukhari)

Malaikat Bersholawat

Dari Umi Umarah binti Ka’ab bahwa Nabi SAW pernah mendatanginya, lalu Umarah meminta makanan untuk dihidangkan kepada beliau, maka Nabi SAW bersabda kepadanya: Silakan engkau juga makan. Umi Umarah menjawab: “Saya berpuasa”. Kemudian Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya orang berpuasa apabila ada perjamuan makan padanya, maka malaikat akan memberi shalawat kepadanya sampai mereka selesai makan.” (HR. at-Tirmidzi)

Selain keutamaan Agama, Menurut Mayo Clinic. Puasa Syawal juga dapat mengurangi peradangan dan memperbaiki kondisi yang terkait dengan peradangan. Seperti: Penyakit Alzheimer, Radang sendi, Asma, Sklerosis multipel, dan Stroke.

Untuk Tata Cara Puasa Syawal, Waktu puasa Syawal sebaiknya dilaksanakan enam hari berturut-turut persis setelah Hari Raya Idul Fitri, yaitu 2-7 Syawal. puasa Syawal juga bisa dilakukan secara terpisah, baik di awal, tengah, maupun akhir Syawal.

Sementara itu, mantan Mufti Mesir Dr Ali Gomaa Muhammad mengatakan, para ulama fiqih memperbolehkan menggabung utang puasa dengan puasa sunnah. Namun, niat mengganti puasa (wajib) harus didahulukan dari pada puasa Syawal (sunnah). Dengan demikian, wanita yang ingin mengganti puasa Ramadhan diperbolehkan menggabungkannya dengan puasa enam hari bulan Syawal.

Bagi yang ingin melaksanakan puasa Syawal, berikut ini niat puasa yang bisa anda lafalkan:

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ سِتَّةٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

“Aku berniat puasa besok dari enam hari Syawal, sunnah karena Allah Ta’ala.”

Hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab. Ini mempunyai arti sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad beberapa kali. Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa ataupun siksa. Kendati hukumnya tidak wajib, tetapi puasa Syawal mempunyai banyak keutamaan.