Kali ini dunia pendidikan sedang disibukkan dengan Penilaian Akhir Semester (PAS). Jujur saja, diri ini ketika mengawasi siswa yang sedang menghadapi ujian, baik itu ulangan harian, PTS, PAS, UKK selau berusaha maksimal mencegah siswa menyontek. Saya sering berkata “Kerjakan Semampunya, yang penting JUJUR dan Segera Kumpulkan Jika Waktunya Sudah Habis!” mungkin banyak yang bilang kalau saya ini “Killer” atau “Kejam” atau “Sadis” ah biarkan saja, karena saya menginginkan siswa itu jujur serta disiplin.
Jangan bangga dapat nilai bagus tapi hasil menyontek!
Yang bagus itu dapat nilai bagus tapi hasil kerja sendiri.
PAS ini adalah ujian dari pembelajaran yang telah ditempuh selama 1 semester. Sebenarnya kalau kita berpikir secara mendalam, PAS bukan hanya sebuah ujian untuk dapat nilai bagus dari setiap mata pelajaran yang telah diajarkan saja, namun lebih dari itu alias plus-plus.
PAS adalah ujian kemampuan pengetahuan, ujian kejujuran, dan ujian kedisiplinan, dll (yang mau menambahkan silakan).
Kita paparkan yang 3 itu ya
PAS sebagai ujian pengetahuan
itu sudah pasti ya, karena PAS adalah sebuah evaluasi setelah kita melalui proses pembelajaran bersama guru. Sudah sampai manakah pemahaman kita terhadap materi pelajaran yang telah disampaikan oleh guru? Nah, dengan cara mengisi soal-soal ujian (PAS) maka seorang guru bisa menilai sampai mana kemampuan siswanya dalam memahami materi yang telah disampaikan dan bisa digambarkan dengan sebuah nilai yang berupa angka.
PAS sebagai ujian kejujuran
Berapa persenkah siswa yang jujur (tidak menyontek) di kelas teman-teman?
Semoga saja semuanya jujur ya ☺️, jujur itu taruhannya dosa dan pahala lho.
Kalau kita menyontek itu artinya kita tidak jujur alias berbohong. Siapa coba yang dibohongi?
Guru terbohongi, orang tua terbohongi, orang lain juga terbohongi. Begini loh.
Coba deh bayangkan kamu dapat nilai Matematika 100, keren kan?
Pasti orang yang tahu nilai kamu itu 100 akan terkagum-kagum. Baik itu guru, orang tua, atau teman-teman. Mereka mengagumi kedokmu, bukan asli kemampuanmu. Apakah masih tetap bangga?
Jangan dibiasakan ya, ini mungkin hal kecil. Tapi jika kita membiasakan hal yang kecil maka hal yang besar pun kemungkinan bisa terjadi. Nauzubillah jika saat ini dibiasakan tidak jujur, bisa-bisa kedepannya tidak jujur juga.
Banyak di dunia ini orang pintar tapi tidak jujur, koruptor salah satunya. Mereka pasti orang pintar karena tahu bagaimana caranya menggelapkan uang beratus juta, tapi kejujurannya?
Makanya, jadilah orang yang pintar dan jujur ya
Tetaplah jadi orang berilmu dan berakhlak baik.
PAS sebagai ujian kedisiplinan
Disiplin dalam hal apa nih? Tentunya dalam hal waktu.
Sudah biasa kan di lembar soal ditentukan waktu mulai dan selesai mengerjakan soal. Nah, berarti sebagai siswa maupun pengawas harus disiplin dalam hal waktu, tidak boleh melebihi waktu yang telah ditentukan. Kita analogikan saja pada sebuah transportasi yang tepat waktu yaitu kereta kalau kita naik kereta suka tepat waktu kan? Terlambat 1 menitpun kita akan ditinggal tuh sama kereta. Kereta nungguin penumpangnya tidak? Kebayang kan kalau kereta nungguin penumpangnya nanti kereta tersebut bisa ditabrak oleh kereta dibelakangnya hhheee
Mari kita berusaha menjadi orang yang berilmu dan berakhlak baik
Selamat menempuh Penilaian Akhir Semester
Jika ingin nilai bagus, belajarlah dengan sungguh-sungguh ya
Oleh : Susi Susanti
Komentar