Minggu 30 Oktober 2022 Rektor Insitut Tazkia Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc didampingi Wakil Rektor I Bidang Akademik Dr. Andang Heryahya, M.Pd.I, M.Pd yang juga Koordinator Pendidikan Pesantren MDF hadir dalam pengajian bulanan.

Pesantren MD Fathahillah yang didirikan oleh pakar jantung, Prof Dede Kusmana mengatakan bahwa sinergi yang telah berlangsung selama ini akan terus ditingkatkan. Pondoknya yang khusus dalam bidang tahfizh Al-Qur’an dapat digandengkan dengan program Hafizpreneur di Kampus Tazkia.

Acara pengajian Majelis Ta’lim Al-Fath kali ini menghadirkan dua pemateri luar biasa yang memberikan ceramah dengan tema pendidikan dan kesehatan dengan judul “Pintu Rezeki Menurut Al-Qur’an” dan juga “Puasa dan Kesehatan”. Acara ini selain dihadiri para orangtua santri, para alumni dan orangtua alumni, para guru dan santri MDF, serta lapisan masyarakat desa Saguling yang hadir langsung maupun via zoom, dihadiri juga oleh perwakilan dari Bank Syariah Indonesia (BSI) Kcp Ciamis Pak Andri selaku Funding Relationship Manager sebagai salah satu sponsor acara ini.

Kegiatan dimulai pukul 08.30 WIB dipandu oleh Nisa Sri Nur Azizah sebagai MC. Diawali dengan lantunan kalam Illahi, sari tilawah dan sholawat oleh Sabila Maharani santri Takhosus, Siti Khodijah santri kelas 9 SMPIT dan Rifa Nurazizah santri kelas 10 SMAIT. Dilanjutkan dengan Sambutan dari Pimpinan PTQ MDF Ust. Aep Saepudin, S.Pd. Al-Hafizh.

Ceramah pertama Dr. Andang Heryahya, M.Pd.I, M.Pd sebelum kepada materi inti beliau menyampaikan terkait harga iman seorang hamba dengan dalil QS. Ali Imran ayat 91.

“Alhamdulillah, kita bersyukur Allah masih memberikan kita nikmat iman. Ayat ini berbicara tentang harga iman. Lalu berapa harga iman kita?”, ungkap Ustadz Dr. Andang

“Orang kafir mati dalam keadaan tidak beriman kepada Allah, meskipun mereka membawa emas 1 kg agar tidak disiksa, tetap Allah akan memberikan siksaan bagi mereka. Makanya kita harus senang dan bersyukur atas nikmat Allah berupa iman. Jika kita tidak bisa menikmatinya, maka ada gangguan dalam ruhiyah kita”, jelas Ustadz Dr. Andang

Beliau pun menyampaikan bahwa ada 8 pintu rezeki menurut Al-Qur’an. Namun, pada kesempatan kali ini beliau menyampaikan 2 saja. Sesekali diselipkan Quiz/pertanyaan dan doorprize untuk para jama’ah.

“Di dalam Al-Qur’an ada beberapa pintu rezeki yang Allah siapkan untuk kita, kita akan bahas 2 saja dari 8 pintu rezeki”, kata Ustadz Dr. Andang

Ustadz Dr. Andang mengungkapkan dengan landasan QS. Ibrahim ayat 7 dan QS. Annur ayat 32 bahwa bagaimana syukur itu mendatangkan rezeki dan menikah juga menjadi ladang rezeki dari Allah SWT.

Ditambah juga ilmu dari Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc yang menyampaikan pengalaman masa kecil hingga remajanya yang hidup di keluarga Cina Non Islam tanpa kasih sayang seorang ayah.

“Percayalah hidup di dalam naungan Al-Qur’an itu nikmat bagi orang yang menghafal, mentadaburi, dan mengamalkannya. Keluarga Islam sangat harmonis karena berpedoman pada Al-Qur’an dan sunnah, berbeda dengan Non-Is. Maka, jika sedang susah hati, marah, sengsara, bacalah Al-Qur’an, setelah itu ikhtiarlah mencari solusi atas rezeki yang telah Allah takdirkan untuk kita. Karena sejatinya rezeki itu dari Allah.”, jelas Dr. Murniati

Ceramah kedua dari ayahanda dan guru besar kita yang memaparkan tentang puasa dan kesehatan dengan landasan QS. Al-Baqarah ayat 183.

“Puasa wajib maupun puasa intermittent (sunnah) itu menyehatkan fisik dan mental. Karena bukan hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan pendengaran, penglihatan, dan perkataan yang tidak baik sehingga membentuk suatu karakter Islam yang menuju Qolbun Salim” ungkap Prof. Dede

Dengan puasa/shaum dapat memperbaiki kesehatan, beliau menjelaskan proses autophagy ketika seseorang berpuasa.

“Terbukti secara ilmiah, penelitian 2012 bahwa puasa menurunkan kadar gula darah, kolesterol LDL, Trigliseride, Petanda radang, dan kanker” jelas Prof. Dede

“Ketika seseorang sedang berpuasa, setelah 3 jam proses autophagy berlangsung. Ketika buka puasa Stop prosesnya dan terbentuklah sel baru yang sehat” papar Prof Dede lebih jelas.

Prof. Dede menghimbau agar para jama’ah terbiasa melakukan puasa sunnah, seperti puasa senin kamis atau puasa ayyamul bidh.

Dipenghujung acara ada sesi tanya jawab dan doorprise. Alhamdulillah kedua materi tersampaikan dengan respon yang penuh antusias dari para jamaah. Acara selesai sekitar pukul 11.30 WIB dipungkas dengan do’a yang dipimpin Ustadz Dadang Musadad, Lc selaku Kepala SMAIT MDF dan do’a kifaratul majelis.